Jakarta (IBUKOTA) Banjir - awal memasuki tahun 2014 ini memang kota Jakarta sangat memprihatinkan, berulangkali Jakarta di guyur hujan dengan curah hujan kapasitas tinggi membuat Jakarta terus-menerus digenangi oleh air bah. Warga merasa pusing dengan adanya bencana ini karena dampak dari bajir sangatlah banyak, tidak sedikit dari mereka kehilangan perabotan rumahnya bahkan ada juga yang sampai kehilangan tempat tinggalnya karena air membajiri wilayah mereka setinggi atap rumah. berikut sekilas gambar
Gambar kiri :
banjir di bantaran sungai Ciliwung, Kampung Melayu, Jakarta
Gambar kanan :
warga di RW 07 Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta. Kondisi banjir di lokasi tersebut mencapai ketinggian 3,5 meter. Banjir terparah terjadi di RT 003, RT 004, dan RT 005.
Lalu bagaiman pendapat walikota Jakarta (Jokowi) tentang banjir Jakarta ?
“Semuanya dalam proses kan. Penanganan banjir Jakarta itu perlu waktu,” kata Jokowi di Balai Kota DKI, Jakarta
“Saya kira, setahun kemarin, siang malam kita sudah habis-habisan. Kita juga sudah melakukan penanganan dari hulu ke hilir. Kita juga sudah temukan permasalahannya. Hulunya harus diapakan, dan hilirnya harus diapakan kita sudah tahu. Tapi kita perlu waktu,” ujarnya.
"Problemnya air dari wilayah atas. Harusnya dicegah dari awal dengan pembuatan waduk di kawasan Ciawi. Ini rencana makro yang masih nggak tahu kapan dikerjakan," kata Jokowi --sapaan Joko Widodo-- saat meninjau sisa banjir di kawasan TB Simatupang, Jakarta
Akankah Jakarta tenggelam seperti ini ?
memang berat untuk menangani masalah ini, karena kita tau masalah ini bukan masalah yang muda, posisi Jakarta dapat dibilang lebih rendah dari wilayah tetanga-tetangganya, Jakarta juga berada di dekat laut, belum lagi masalah warga sekitar yang tidak sadar lingkungan kemudian membuang sampah sembarangan, ditambah dengan ketidak mampuan daya serap kota Jakarta karena kepadatan perkotaannya yang di bilang sebagai kota Metropolitan terbesar pertama di Indonesia, kondisi inilah yang membuat Jakarta semakin sulit terbebas dari banjir.
Mungkin ini juga menjadi pelajaran juga bagi kita semua terutama bagi saya bukan hanya bagi warga Jakarta saja, sadar lingkungan merupakan proritas utama kelangsungan hidup ini, sudah seharusnya kita bertindak untuk menjaga bukan malah merusak bumi ini hari-demi hari
Posting Komentar