Julia Zappei/AFP News

Justin Dear dan reporter AFP di Kuala Lumpur, Beijing, dan Hanoi 



UPDATE:
Pencarian
06.26 GMT - Kapal dikirim - Faridah Shuib, juru bicara Kantor Ketahanan Maritim Malaysia mengatakan bahwa aparat sudah mengirimkan sebuah pesawat, dua helikopter, dan empat kapal untuk mencari pesawat di pesisir timur Laut Cina Selatan. 

Filipina juga menyatakan bahwa mereka mengirimkan tiga kapal patroli laut dan pesawat pengintai untuk membantu pencarian. 

06.13 GMT - MH370 sudah dihapus dari papan kedatangan di bandara Beijing. Media lokal memberitakan bahwa ada 24 seniman Cina dalam pesawat yang pulang dari pameran seni di Malaysia.

------
Malaysia Airlines mengatakan bahwa pesawat mereka yang berisi 239 orang dari Kuala Lumpur menuju Beijing hilang Sabtu pagi. Maskapai pun sudah mengabari keluarga penumpang untuk mengantisipasi hal terburuk. 

Pesawat MH370 hilang pada 2.40 pagi waktu lokal, sekitar dua jam setelah meninggalkan Kuala Lumpur International Airport. Seharusnya pesawat sampai di Beijing jam 6.30 pagi waktu setempat. 

Pernyataan resmi yang disampaikan oleh pemerintah Vietnam lewat situsnya menyatakan pesawat hilang di kawasan udara Vietnam.

"Pesawat hilang kontak di atas provinsi Ca Mau sebelum terhubung dengan pengendali lalu lintas udara Ho Chi Minh City," menurut situs pemerintah Vietnam. 

Pesawat tersebut seharusnya berpindah ke pengendali lalu lintas udara Ho Chi Minh City pada 17.22 GMT tapi tak pernah muncul, menurut pejabat senior Kementerian Pertahanan Vietnam yang dikutip dalam pernyataan resmi Vietnam. 

Kementerian Pertahanan Vietnam sudah mengirimkan tim pencarian untuk menemukan pesawat. Mereka berkoordinasi dengan pejabat Cina dan Malaysia. 

Boeing 777-200 Malaysia Airlines terse but membawa 227 penumpang, termasuk 2 balita, dari 13 kebangsaan, dan 12 kru pesawat. 

Menurut televisi nasional Cina, 158 penumpang berkewarganegaraan Cina. Seharusnya ada 160 WN Cina dalam pesawat, tapi dua orang ketinggalan, tulis Xinhua, mengutip Administrasi Penerbangan Sipil Cina. 

"Dengan sangat menyesal kami menyampaikan bahwa kami kehilangan seluruh kontak dengan penerbangan MH370 yang berangkat dari Kuala Lumpur pada 00.41 pagi ini yang akan menuju Beijing," kata CEO Malaysia Airlines group Ahmad Jauhari Yahya lewat sebuah pernyataan. 

Menurut pernyataan tersebut, maskapai nasional Malaysia tersebut sedang bekerja dengan pihak berwenang untuk menemukan lokasi pesawat tersebut. 

"Tim kami sedang mengabarkan keluarga penumpang dan kru," kata Ahmad Jauhari. 

"Doa kami bersama semua penumpang dan kru dan anggota keluarganya."

Rute pesawat ini terbang di atas Laut Cina Selatan, dan bagian terpencil tanjung Indocina sebelum masuk wilayah udara Cina selatan. 

Juru bicara Malaysia Airlines mengatakan bahwa dia tidak bisa memberi detail lebih jauh, tapi maskapai akan segera mengadakan konferensi pers di Kuala Lumpur. 

"Berita ini membuat kami semua khawatir," kata Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Beijing. 

"Kami berharap semua penumpang selamat. Kami melakukan segala yang bisa kami kerjakan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut."


- 'Kontak hilang di atas Vietnam' -

Laporan dari kantor berita Cina, Xinhua, yang mengutip pejabat penerbangan Cina mengatakan bahwa pesawat itu tak pernah memasuki wilayah udara Cina. 

Juru bicara kantor pengendali lalu lintas udara Thailand mengatakan pada AFP bahwa pesawat tersebut juga tak pernah melewati Thailand. 

Juru bicara bandara Beijing mengatakan bahwa bandara sudah mengaktifkan sistem respons darurat. Layar-layar di bandara mengindikasikan bahwa pesawat tersebut mengalami penundaan kedatangan. 

Kecelakaan ini akan menjadi bencana buat maskapai Malaysia yang sudah merugi selama bertahun-tahun, terutama dari kompetisi dengan rival seperti AirAsia. 

Selama empat quarter berturut-turut, MAS mencatat kerugian pada tiga bulan terakhir 2013. Mereka juga mengingatkan investor akan mengalami tahun yang sulit akibat kompetisi intens. 

Pada 2012, maskapai tersebut mengakui sedang mengalami krisis sehingga terpaksa menghemat biaya dengan mengurangi rute dan beberapa langkah lainnya. 

Pada 2011, MAS tercatat mengalami kerugian tertinggi sebesar RM2,5 miliar (Rp8,7 triliun).

Di bulan Juli 2013, Boeing 777-200 yang dioperasikan oleh Asiana Airlines milik Korea Selatan tergelincir di landasan di bandara internasional San Francisco setelah menabrak tembok laut saat akan mendarat. Tiga orang tewas. 

"Kami terus-terusan mengikuti laporan soal MH370. Doa kami bersama semua orang dalam pesawat," kata produsen pesawat tersebut lewat pernyataan di akun Twitternya. 

Boeing banyak mengalami masalah dengan pesawat 787 Dreamliners yang mereka pasarkan dua tahun lalu, termasuk larangan terbang global selama berbulan-bulan akibat masalah batere. 

Kekosongan informasi akan penerbangan memunculkan banyak spekulasi di media sosial, tempat di mana orang menumpahkan kepedulian dan kekhawatiran serta rumor yang belum terkonfirmasi bahwa pesawat mendarat dengan selamat di Cina Selatan. 

Harian The Star mengutip Malaysia Airlines yang menyatakan bahwa rumor-rumor tersebut tidak benar. 

Seorang juru bicara mengatakan pada Sydney Morning Herald bahwa penumpang Australia ada di pesawat, tapi mereka belum bisa mengonfirmasikan jumlahnya. 

Malaysia Airlines (MAS) hanya mengalami sedikit kecelakaan sepanjang sejarahnya. Salah satu jetnya pernah jatuh pada 1977 di selatan Malaysia, menewaskan 93 penumpang dan 7 kru. 

Pesawat Twin Otter kecil yang dioperasikan oleh unit usaha MASwings jatuh di negara bagian Sabah Oktober lalu, menewaskan seorang co-pilot dan seorang penumpang. 

Belum ada tanda-tanda jelas kedatangan keluarga penumpang dalam jumlah besar di bandara Beijing. 
Wartawan AFP melihat seorang perempuan memasuki area kedatangan di bandara dan menangis, namun ia langsung dibawa menyingkir oleh polisi. 
Dikutip dari "yahoo.com"

Posting Komentar

 
Top