Rodriguez, penyerang Southampton berusia 24 tahun ini telah mencetak 15 gol musim ini, menyamai torehan sementara Wayne Rooney. Dua golnya ke gawang Newcastle dalam laga akhir pekan (30/3) ini menjadikannya sebagai satu dari tiga pemain asal Inggris bersama Rooney dan Sturrige yang namanya melejit dalam daftar pencetak gol terbanyak yang didominasi oleh pemain-pemain asing.
Tidak ada yang menyangka bahwa Rodriguez akan bersinar musim ini. Pada awal musim ia sama sekali tidak diperhitungkan mengingat barisan depan The Saints disesaki oleh nama-nama berkualitas seperti Rickie Lambert dan pemain oriundo Italia Pablo Dani Osvaldo yang baru dibeli dengan harga 12 juta pound dari AS Roma.
Pelatih Mauricio Pochettino pun sempat mencoba beberapa formasi seperti 4-4-2, 4-2-3-1 maupun 4-3-3 untuk mengakomodasi kedatangan Osvaldo. Meski demikian, Pochettino tetap menyertakan Rodriguez dalam formasinya karena kemampuannya bermain di berbagai posisi di lini depan. Selain mahir menjalankan peran sebagai penyerang tengah, Rodriguez juga dapat bermain sama baiknya sebagai gelandang serang dalam posisi 4-2-3-1.
Performanya pada awal musim bagaimanapun jauh dari kata meyakinkan. Oleh situs Whoscored, ia hanya diberi rataan nilai 6.38 dalam 5 pertandingan awal yang dijalani, sebuah nilai yang tidak dapat dikatakan impresif. Ia juga belum mencetak gol. Namun memasuki bulan ketiga kompetisi, barulah Rodriguez mulai unjuk kemampuan.
Penyerang yang memiliki ayah berdarah Spanyol yang sempat menjalani tes di klub Deportivo La Coruna ini kemudian tampil impresif dan mencetak tiga gol dalam empat pertandingan sehingga pelatih Roy Hodgson memanggilnya ke tim nasional Inggris untuk laga uji coba melawan Chile, November lalu.
Pemanggilan ke tim nasional ini menandai torehan tertinggi dari Rodriguez sepanjang karir, mengingat dua musim lalu ia masih bermain di kompetisi kasta kedua bersama klub Burnley. Debutnya selama 57 menit melawan tim tangguh asal Amerika Selatan ini memang berakhir tanpa hasil memuaskan. Inggris kalah 0-2 dan Rodriguez tidak mampu menembus barikade pertahanan Chile.
Meski demikian, Rodriguez mengakui jika pemanggilan ke tim nasional adalah sebuah mimpi yang terwujud. Pemandangan agak janggal pun mewarnai pertandingan itu karena terdapat pemain bernama Spanyol yang mengenakan seragam Inggris. “Saya sempat berpikir apakah nantinya ada pemain Cili yang menegur saya lalu berbicara bahasa Spanyol karena melihat nama belakang saya, dan saya tidak akan mampu menjawabnya karena saya tidak bisa bahasa Spanyol,”
“Ini sungguh besar artinya untuk saya. Sesuatu yang saya impikan secara diam-diam. Saya tidak pernah menyangka bahwa semua ini nyata,” ujar Rodriguez dalam wawancaranya bersama Sam Wallace dari harian The Independent.
Ketajaman Rodriguez makin menjadi setelah hengkangnya Osvaldo ke Juventus sebagai pemain pinjaman. Osvaldo hanya mampu mencetak 3 gol dalam 13 pertandingan, dan ia kembali berulah, salah satunya berakibat terjadinya insiden dengan rekan setim saat latihan. Di lain pihak, Rodriguez mengumpulkan 8 gol pada paruh pertama kompetisi, yang kemudian dilanjutkannya dengan tambahan 7 gol pada paruh kedua.
Dalam laga uji coba Inggris melawan Denmark (5/3) lalu, Rodriguez tetap disertakan namanya meski tidak bermain. Hal ini memang sedikit memicu kekhawatiran lantaran Hodgson memiliki cukup banyak stok penyerang, baik yang berposisi sebagai penyerang tengah maupun penyerang sayap.
Sejauh ini, duet Rooney dan Sturridge memang masih yang terdepan. Nama-nama penyerang lain seperti Raheem Sterling, Alex Oxlade-Chamberlain, Theo Walcott, Danny Welbeck hingga rekan setim Rickie Lambert adalah pesaing-pesaing Rodriguez dalam memperebutkan tempat ke Piala Dunia. Dibandingkan dengan nama-nama tadi, Rodriguez memang yang paling minim pengalaman dan baru bersinar musim ini.
Rodriguez masih memiliki waktu kurang lebih dua bulan untuk meyakinkan Hodgson agar membawanya ke Brasil. 5 gol yang dicetaknya dalam 4 laga terakhir sudah menjadi modal yang bagus. Bersama Lambert, Adam Lallana dan Luke Shaw yang juga mulai dipercaya mengenakan seragam The Three Lions, Rodriguez memang menjadi representasi kecemerlangan Southampton dalam dua musim terakhir.
Membawa Rodriguez ke Brasil adalah pilihan yang cukup masuk akal melihat ketajamannya yang menonjol dibandingkan penyerang-penyerang Inggris lainnya. Keuntungan lain dari membawa Rodriguez adalah permainannya yang cenderung belum terbaca oleh pesaing lain, sehingga Hodgson dapat menjadikannya sebagai senjata alternatif.
Namun jika Rodriguez akhirnya gagal berangkat ke Brasil, hal ini juga tidak perlu terlalu dirisaukan. Usianya masih muda dan perjalanannya masih panjang.
Posting Komentar